TO A NEW BEGINNING

TO A NEW BEGINNING

Translate Languange

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Minggu, 30 Mei 2010

cuci helm d mal

Cuci helm biasanya berbarengan dengan cuci motor. Sambil nunggu motor dicuci, helm juga ikuta antre dicuci. Itu dulu, zaman mal belum ada.

Setelah banyak mal. Sebelum masuk toko serba ada, nitip motor sekaligus juga nitip helm. Di beberapa tempat ada layanan cuci helm pada lokasi penitipan. Belanja kebutuhan pokok beres, helm juga jadi terlihat lebih segar.

Di tempat penitipan helm di Mall Citraland kini tersedia layanan itu. Pengendara yang datang nitip motor sambil cuci, juga bisa nitip helm sekaligus nyuci.

"Ya dong, biker tuh sekarang bukan kelompok kedua di mal. Mereka juga konsumen yang perlu dapat pelayanan. Jumlah mereka jauh lebih banyak ketimbang yang naik mobil lho," ucap Citra Cing, project manager Stop Point, pengelola penitipan dan cuci helm di Citraland, Grogol, Jakarta Barat.

Makanya pas nitipin helm di counter Stop Point sekalian bilang dicuciin aja. Kalau hanya titip helm dikenai biaya Rp 1.000. Kalau tambah cuci, cuma kena tambahan ongkos Rp 2.000. Jadi untuk nitip helm dan cuci cukup siapakan dana Rp 3.000. Murah kan?

Walau murah, pelayanannya juga nggak sembarangan. "Tenaga cuci helm sudah dapat pelatihan. Sehingga kerusakan helm yang fatal bisa diminimalkan," lanjut perempuan yang berkantor di Jl. Taman Daan Mogot Raya, Tanjung Duren, Jakarta Barat.

Sedangkan garansinya, pemilik hele dipastikan bakal puas. Jika terjadi kerusakan yang fatal seperti helm pecah atau kaca yang pecah, Citra menggaransi rusak barang akan diganti barang.

"Walaupun nggak bisa sama persis, kita usahakan dengan kualitas sama dengan helm yang rusak," lanjut Citra sambil menambahkan baahwa pada umumnya yang nitip dan cuci mengaku puas akan layanan ini.Waktu cuci juga pun nggak butuh waktu lama. "Paling hanya 30 menit," promosi Citra.

Saat ini Stop Point masih memakai alat cuci helm manual. Seperti sikat dan pengeringan yang masih pakai pakai pengering rambut. "Maklum layanan cuci ini termasuk baru di counter Stop Point. Jadi masih memanfaatkan alat manual. Nantinya akan dikembangkan alat cuci khusus. Mesinnya sedang dipesan," bisik Citra.

Selain membersihkan bagian luar dan dalam helm, juga menyemprotkan bagian dalam helm dengan cairan desinfektan. Fungsinya mematikan kuman yang sering atau langganan bersarang di bagian dalam helm. Kain pelapis helm sangat rentan dengan kuman karena lembab.

"Biker sangat dekat dengan keringat. Itu jelas bikin bagian dalam helm lembab. Padahal bersinggungan langsung dengan kulit. Kalau nggak bersih bisa bikin berbagai penyakit kulit. Makanya salah satu perawatannya dengan semprotan khusus. Biar makin segar dan bersih," tambah Citra.

Pelayanan cuci di tempat seperti ini sangat membantu pemilik motor yang berkunjung di mal. Paling terasa kalau musim hujan. Umumnya pengendara yang datang dengan helm basah, setelah kehujanan di jalan. Kalau sebelumnya helm dititipkan basah, pas diambil tetap basah. “Kondisi helm basah bikin penyakit ngumpul di dalam helm,” jelas Citra.

Dengan layanan ini helm dititip basah, pas diambil, pastinya sudah kering, dicuci dan siap pakai.

Wah, enaknya!

sumber : _motorplus_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar