TO A NEW BEGINNING

TO A NEW BEGINNING

Translate Languange

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Minggu, 27 Februari 2011

tugas perkin mgu ke 2

Kebangkitan Neoliberalisme

Perubahan kemudian terjadi seiring krisis minyak dunia tahun 1973, akibat reaksi terhadap dukungan Amerika Serikat terhadap Israel dalam perang Yom Kippur, dimana mayoritas negara-negara penghasil minyak di Timur Tengah melakukan embargo terhadap AS dan sekutu-sekutunya, serta melipatgandakan harga minyak dunia, yang kemudian membuat para elit politik di negara-negara sekutu Amerika Serikat berselisih paham sehubungan dengan angka pertumbuhan ekonomi, beban bisnis, dan beban biaya-biaya sosial demokrat (biaya-biaya fasilitas negara untuk rakyatnya). Pada situasi inilah ide-ide libertarian sebagai wacana dominan, tidak hanya di tingkat nasional dalam negeri tapi juga di tingkat global di IMF dan World Bank.

Perang Yom Kippur, dikenal juga dengan nama Perang Ramadhan atau Perang Oktober adalah perang yang terjadi pada tanggal 6 - 26 Oktober 1973 antara pasukan Israel melawan koalisi negara-negara arab yang dipimpin oleh Mesir dan Suriah. Perang ini merupakan kelanjutan dari perang enam (enam) hari yang terjadi pada tahun 1967 antara Israel di satu pihak menghadapi gabungan tiga negara Arab, yaitu Mesir, Yordania, dan Suriah -- di mana ketiganya juga mendapatkan bantuan aktif dari Irak, Kuwait, Arab Saudi, Sudan dan Aljazair. Perang tersebut disebabkan oleh ketidakpuasan orang Arab atas kekalahannya dalam Perang Arab-Israel tahun 1948 dan 1957. Mereka tetap tidak bersedia mengakui keberadaan negara Israel dan menyerukan penghancuran negara Yahudi tersebut dan mengusir penduduknya ke laut. Selama bertahun-tahun, terjadi perang kecil-kecilan di perbatasan antara pasukan Mesir, Suriah, dan Yordania dengan Israel. Selain itu, negara-negara Arab juga mendorong gerilyawan Palestina menyerang sasaran-sasaran Israel.

Pada 1975, di Amerika Serikat, Robert Nozick mengeluarkan tulisan berjudul "Anarchy, State, and Utopia", yang dengan cerdas menyatakan kembali posisi kaum ultra minimalis, ultra libertarian sebagai retorika dari lembaga pengkajian universitas, yang kemudian disebut dengan istilah "Reaganomics".

Di Inggris, Keith Joseph menjadi arsitek "Thatcherisme". Reaganomics atau Reaganisme menyebarkan retorika kebebasan yang dikaitkan dengan pemikiran Locke, sedangkan Thatcherisme mengaitkan dengan pemikiran liberal klasik Mill dan Smith. Walaupun sedikit berbeda, tetapi kesimpulan akhirnya sama: Intervensi negara harus berkurang dan semakin banyak berkurang sehingga individu akan lebih bebas berusaha. Pemahaman inilah yang akhirnya disebut sebagai "Neoliberalisme".

Paham ekonomi neoliberal ini yang kemudian dikembangkan oleh teori gagasan ekonomi neoliberal yang telah disempurnakan oleh Mazhab Chicago yang dipelopori oleh Milton Friedman.

Neoliberalisme

Sistem ini disebut Neo-liberal karena menginginkan suatu sistem ekonomi yang sama dengan kapitalisme abad-19, di mana kebebasan individu berjalan sepenuhnya dan campur tangan sesedikit mungkin dari pemerintah dalam kehidupan ekonomi. Yang menjadi penentu utama dalam kehidupan ekonomi adalah mekanisme pasar, bukan pemerintah.

Neoliberalisme bertujuan mengembalikan kepercayaan pada kekuasaan pasaratau perdagangan bebas (pasar bebas), dengan pembenaran mengacu pada kebebasan. Perdagangan bebas adalah sebuah konsep ekonomi yang mengacu kepada penjualan produk antar negara tanpa pajak ekspor-impor atau hambatan perdagangan lainnya.

Perdagangan bebas dapat juga didefinisikan sebagai tidak adanya hambatan buatan (hambatan yang diterapkan pemerintah) dalam perdagangan antar individual-individual dan perusahaan-perusahaan yang berada di negara yang berbeda. Bentuk-bentuk hambatan perdangangan antara lain: i) Tarif atau bea cukai, ii) Kuota yang membatasi banyak unit yang dapat diimpor untuk membatasi jumlah barang tersebut di pasar dan menaikkan harga, iii) Subsidi yang dihasilkan dari pajak sebagai bantuan pemerintah untuk produsen lokal, iv) Muatan lokal, v) Peraturan administrasi, dan vi) Peraturan antidumping.

Neoliberalisme yang juga dikenal sebagai paham ekonomi neoliberal mengacu pada filosofi ekonomi-politik yang mengurangi atau menolak campur tangan pemerintah dalam ekonomi domestik. Paham ini memfokuskan pada metode pasar bebas, pembatasan yang sedikit terhadap perilaku bisnis dan hak-hak milik pribadi. Dalam kebijakan luar negeri, neoliberalisme erat kaitannya dengan pembukaan pasar luar negeri melalui cara-cara politis, menggunakan tekanan ekonomi, diplomasi, dan/atau intervensi militer. Pembukaan pasar merujuk pada perdagangan bebas.

Bagi penganut Neoliberal hambatan perdagangan mengurangi efisiensi ekonomi, karena masyarakat tidak dapat mengambil keuntungan dari produktivitas negara lain. Menurut penganut paham Neoliberal, pihak yang diuntungkan dari adanya hambatan perdagangan adalah produsen dan pemerintah. Produsen mendapatkan proteksi dari hambatan perdagangan, sementara pemerintah mendapatkan penghasilan dari bea-bea. Namun argumentasi untuk hambatan perdangan antara lain perlindungan terhadap industri dan tenaga kerja lokal. Dengan tiadanya hambatan perdangan, harga produk dan jasa dari luar negeri akan menurun dan permintaan untuk produk dan jasa lokal akan berkurang. Hal ini akan menyebabkan matinya industri lokal perlahan-lahan. Alasan lain yaitu untuk melindungi konsumen dari produk-produk yang dirasa tidak patut dikonsumsi, contoh: produk-produk yang telah diubah secara genetika.

Beberapa Teori kependudukan dalam Menunjang Suatu Analisa Kependudukan

Berdasarkan beberapa catatan kependudukan dunia, sejak tahun 1650 laju pertumbuhan penduduk dunia meningkat dengan cepat, terutama di negara-negara eropa, USA, Amerika Tengah dan Amerika Selatan, dalam 2 abad jumlah penduduk bertambah 3 kali lipat. Misalnya pada tahun 1650 jumlah penduduk berjumalah 113 juta jiwa dan pada tahun 1850 menjadi 325 juta jiwa.

Untuk Asia dan Afrika dalam jangka waktu yang sama jumlah penduduk menkadi 2 kali lipat, misalnya pada tahun 1650 jumlah penduduk 430 juta dan pada tahun 1859 menjadi 844 juta jiwa.

Dengan meningkatnya laju pertumbuhan penduduk dunia menyebabkan jumlah penduduk menigkat dengan cepat dan dibeberapa bagian dunia telah terjadi kemiskinan dana kekurangan pangan. Sehingga muncullah para ahli kependudukan yang membedakan dalam 3 kelompok aliran, yaitu :

A. ALIRAN MALTHUSIAN (Thomas Robert Malthus)

Robert Malthus ini mengemukakan beberapa pendapat tentang kependudukan, yaitu :

  • Penduduk (seperti juga tumbuhan dan binatang) apabila tidak ada pembatasan akan berkembang biak dengan sangat cepat dan memenuhi dengan cepat beberapa bagian dari permukaan bumi.
  • Manusia untuk hidup memerlukan bahan makanan, sedangkan laju pertumbuhan makanan jauh lebih lambat (deret hitung) dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk (deret ukur)

Menurut aliran ini pembatasan pertumbuhan penduduk dapat dilakukan dengan 2 cara :

1. Preventif Checks (pengekangan diri)

* Moral restraint (pengekangan diri)

- mengekang nafsu seks

- tunda kawin

* Vice atau Kejahatan (pengurangan kelahiran)

- pengguguran kandungan

- homoseksual

2. Positive Checks (lewat proses kelahiran)

* Vice atau kejadian (pencabutan nyawa)

- bunuh anak-anak

- bunuh orang cacat

- bunuh orang tua

* Misery (kemelaratan)

- Epidemi

- bencana alam

- peperangan

- kekurangan makanan

Kritik terhadap teori Malthus

Malthus tidak memperhitungkan hal-hal sebagai berikut :

  • kemajuan bidang transportasi yang dapat menghubungkan satu daerah dengan daerah lain sehingga distribusi makana dapat berjalan
  • kemajuan bidang teknologi, terutama bidang pertanian
  • Usaha pembatasan kelahiran bagi pasangan yang sudah menikah
  • fertilitas akan menurun apabila perbaikan ekonomi dan standar hidup penduduk dinaikkan.

B. ALIRAN MARXIST (Karl & F. Angel)

Aliran ini tidak sependapat dengan Malthus (bila tidak dibatasi penduduk akan kekurangan makanan).

Menurut Marxist tekanan penduduk di suatu negara bukanlah tekanan penduduk terhadap bahan makanan, tetapi tekanan terhadap kesempatan kerja (misalnya di negara kapitalis)

Marxist juga berpendapat bahwa semakin banyak jumlah manusia semakin tinggi produk yang dihasilkan, jadi dengan demikian tidak perlu diadakan pembatasan penduduk.

(kedua aliran ini memiliki pendukung yang sama banyak)

negara2 yang mendukung teori Malthus umumnya adalah negara berekonomi kapitalis seperti USA, Inggrism Prancis, Australia, Canada, dll

Sedangkan negara-negara yang mendukung teori Marxist umumnya adalah negara-negara berekon0mi Sosialist seperti Eropa Timur, RRC, Korea, Rusia dan Vietnam.

C. ALIRAN NEO-MALTHUSIAN (Garreth Hardin & Paul Ehrlich)

Pada abad 20 teori Malthus mulai diperdebatkan kembali. kelompok ini menyokong aliran Malthus, akan tetapi lebih radikal lagi dan aliran ini sangat menganjurkan untuk mengurangi jumlah penduduk dengan menggunakan cara-cara “Preventif Check” yaitu menggunakan alat kontrasepsi.

Tahun 1960an dan 1970an foto-foto telah diambil dari ruang angkasa dengan menunjukkan bumi terlihat seperti sebuah kapal yang berlaya dengan persediaan bahan bakar dan bahan makanan yang terbatas. Pada suatu saat kapal ini akan kehabisan bahan bakar dan bahan makanan tersebut sehingga akhirnya malapetaka menimpa kapal tersebut.

Pembangunan dibangun Menggunakan Dana APBN

BANDUNG, TRIBUN- Penataan bantaran Sungai Cikapundung di kawasan Tamansari yang dijadikan pilot project, akan didanai dengan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Untuk membangun jalan inspeksi, pembangunan drainase, pembangunan jalan lingkungan, dan pembangunan jaringan air limbah rumah tangga akan digunakan dana Rp 1,8 Miliar dari APBN.

Team Leader Perencanaan Penataan RW 07, RW 10, dan RW 15, Wieshaguna mengatakan, dana tersebut hanya merupakan alokasi untuk membangun kawasan pilot project pada tahun 2011. Tahun-tahun berikutnya, penataan akan terus dilakukan dengan menggunakan sumber dana lainnya.

“Ada juga alokasi dana dari Pemerintah Provinsi Jabar dan Pemkot Bandung,” katanya di Tamansari, Sabtu (11/12).

Penataan kawasan bantaran Sungai Cikapundung, Kota Bandung, kata pria yang akrab disapa Igun itu, direncanakan akan terus dilakukan. Hingga 2015, rencananya penataan kawasan Sungai Cikapundung sudah selesai pada ruas Sasana Budaya Ganesha hingga Wastukancana. (aya)

Minggu, 20 Februari 2011

My Life

Nama saya priyo hartono,lahir di Jakarta tepatnya pada tanggal 14 januari di sebuah RS Caroless.

Saya anak tunggal dari pasangan Taryoko dan Sri pusantiningsih. Awal pendidikan saya di TK Trijaya ,SD nya Perwira 1 dan SMA saya di SMAN 10 Bekasi. Dan sekarang saya seorang mahasiswa semester 6 angkatan 2008 di fakultas ekonomi Univ Gunadarma.

Saya gemar di bidang otomotif walaupun tidak terlalu paham. Selain otomotif saya juga gemar sepak bola, saya dan teman – teman sering main PS sepak bola dan itu sudah menjadi kebiasaan sehari hari sehingga membuat saya malas belajar. Saya tidak suka dengan orang yang suka nusuk dari belakang dan saya itu mempunyai rasa cemburu social. Jadi membuat saya sulit untuk bersosialisasi dengan orang yang tidak sejalan pola pikirannya dengan saya.

Saya mempunyai keinginan yaitu ingin cepat lulus kuliah kemudian di bekerja di sebuah perusahaan yang bunavit yang penghasilannya di atas rata – rata untuk membahagia kan kedua orang tua saya, kemudian mencari seorang istri yang saya inginkan. Selain itu saya sempat mempunyai keinginan kuliah di bidang design grafis atau arsitektur, akan tetapi kedua orang tua saya tidak mengijin kan saya karena menurut mereka lulusan design grafis atau arsitektur peluang kerjanya amat sempit dan ruang lingkupnya tidak luas. Oleh karena itu saya memilih Univ. Gunadarma yang terkenal dengan dengan bidang IT nya walaupun hanya mengambil fakultas ekonomi jurusan manajemen. Jadi, menurut saya walaupun saya mengambil fakultas ekonomi tetapi saya juga mendapatkan ilmu IT, ibarat kata sekali dayung dua tiga pulau terlampaui.

Sabtu, 19 Februari 2011

Peran pemerintah dalam perekonomian rakyat

Hampir semua pelaku bisnis berteriak kencang-kencang. Mereka memanggil pemerintah agar lebih proaktif dan membuat peraturan yang lebih memihak kepada mereka. Para pelaku bisnis tersebut terkadang tak tahu lagi mau berbuat apa kalau peraturan pemerintah sama sekali tak mendukung iklim ekonomi yang sedang berkembang.

Ahli ekonomi pun ikut-ikutan berteriak mengkritik langkah-langkah yang diambil pemerintah. Mereka kadang kesal juga melihat lambatnya tindakan yang diambil oleh pemerintah. Sebenarnya, sudah sampai di mana peranan pemerintah dalam perekonomian Indonesia?

Peranan Pemerintah dalam Bidang Ekonomi

Katalisator

Kalau pemerintah tidak memberikan peranan apapun dalam bidang ekonomi, buat apa ada pemerintah. Pemerintah harusnya bisa menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi terutama yang ada di daerah-daerah. Hal ini agar masyarakat daerah tidak terlalu tertinggal dengan masyarakat perkotaan yang sudah lebih dulu menikmati kemajuan ekonomi.

Peka

Sebenarnya, pemerintah sudah cukup peka dan tahu bahwa peranannya dalam kemajuan ekonomi Indonesia sangat membutuhkan peranannya, tapi mungkin sumber daya manusia yang mengurusi hal tersebut tidak kompeten sehingga peraturan tinggal peraturan. Yang ada malah korupsi dan kolusi di mana-mana. Namun demikian, pemerintah tetap telah melakukan sesuatu buat kemajuan dan pertumbuhan ekonomi.

Bukti

Apa yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah Sragen yang mempercepat perijinan usaha dan membuka semua peraturan secara sangat terbuka adalah salah satu bukti kepekaan pemerintah. Peraturan pemerintah terkait perbankan syariah juga merupakan bukti baiknya peranan pemerintah. Kini, semakin banyak bank konvensional yang membuka jaringan perbankan syariah.

Pemerintah juga banyak memberikan keleluasaan kepada sektor swasta untuk mengembangkan sebuah kawasan. Tangerang, misalnya. Sektor properti yang diserahkan kepada swasta telah membuat kota BSD menjadi kota modern nan hijau. Penghapusan bea masuk impor beberapa produk pangan juga merupakan langkah pemerintah mengendalikan inflasi.

Pembentukan KPPU dan Redenominasi Rupiah

Agar persaingan bisnis di Indonesia lebih sehat, pemerintah membentuk Komisi Pengawasan Persaingan Usaha. Rencana program redenominasi rupiah pun sebenarnya merupakan langkah pemerintah dalam mendongkrak harga diri bangsa dihadapan para pelaku bisnis global. Selain itu, dana belanja pemerintah juga terus ditingkatkan demi merangsang lebih banyak pelaku bisnis memperluas dan membuka peluang bisnis baru.

Pembangunan infrastruktur semakin ditingkatkan walaupun pemerintah masih sering kecolongan oleh perilaku kontraktor nakal yang mempermainkan spec bahan bangunan sehingga kualitas bangunan tidak sesuai dengan target.

Rencana Naik Gaji

Tapi, rencana naik gaji bagi ribuan pejabat negara di pusat dan di daerah cukup melukai rasa kemanusiaan banyak rakyat Indonesia. Semua akhirnya berpikir bahwa langkah yang diambil oleh Menteri Keuangan tersebut sebagai tanggapan dari isi curhatan Presiden yang mengatakan bahwa sudah 7 tahun gajinya tidak naik. Semoga saja rencana ini tidak menimbulkan gejolak dan angka inflasi tidak semakin tinggi.

Sabtu, 12 Februari 2011

Cara membuat laporan ilmiah

Format laporan ilmiah
Ada berbagai macam format penulisan .Namun perbedaan di antara format format yang ada jangan terlalu dipermasalahkan. Hal yang perlu diperhatikan adalah:

  1. Pembaca dapat memahami dengan jelas bahwa penelitian telah dilakukan tujuan dan hasilnya.
  2. Langkah – langkah medannya jelas , agar jika pembaca tertarik dapat mengulang kembali.

Pada dasarnya ada dua bentuk sistematika penulisan ilmiah ,Yaitu penulisan proposal penelitian dan laporan hasil penelitian . Pada umumnya sistematika penulisan proposal penelitian danpenulisan laporan penelitian sebagai berikut :
Bagian awal

  1. halaman judul
  2. Halamn persetujuan dan pengesahan (pada laporan penelitian ,sebelum halaman kata pengantar dicantumkan intisari /abstrak)
  3. Halamn kata pengantar atau prakata
  4. Daftar isi
  5. Daftar tabel (jika ada)
  6. Daftar gambar (jika ada)
  7. Daftar lampiran (jika ada)

Bagian Utama
BAB I PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang Masalah
  2. Rumusan masalah
  3. Tujuan penelitian
  4. Ruang lingkup
  5. Manfaat penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

  1. Landasan teori/ tinjauan teoretis
  2. Kerangak teori
  3. Kerangka konsep
  4. Hipotesis atau pertamyaan penelitian (jika ada hipotesis)

BAB III METODE PENELITIAN ATAU CARA PENELITIAN

  • Jenis penelitian
  • Populasi sample (untuk penelitian disertai unit penelitian )
  • Variabel penelitian (untuk penelitian laboratorium / eksperimental, sebelum variabel penelitian dicantumkan bahan dan alat)
  • Definisi operasioanal variabel atau istilah –istilah lain yang digunakan untuk memberi batasan operasional agar jelas yang dimahsud dalam penelitian itu.
  • Desain / rancangan penelitian ( tidak harus , kecuali pada penelitian eksperimental)
  • Lokasi dan waktu penelitian
  • Teknik pengumplan data.
  • Instrumen penelitian yang digunakan
  • Pengolahan dan Analisis data

Khusus laporan penelitian dilanjutkan dengan bab IV -VI berikut ini :

BAB IV – HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V – KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI – RINGKASAN

Bagian Akhir

1. Daftar pustaka

2. Lampiran – lampiran;

· Instrumen penelitian

· Berbagai data sekunder yang diperlukan

· Anggaran penelitian

· Jadwal penelitian