TO A NEW BEGINNING

TO A NEW BEGINNING

Translate Languange

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Jumat, 20 November 2009

PERTUMBUHAN KOPRASI

AWAL PERTUMBUHAN DAN
PENGEMBANGAN KOPERASI DI INDONESIA
A. Masa Pemerintahan Kolonial Hindia Belanda
1. Mulai Bertumbuh
Sebagian besar pakar koperasi dan beberapa kalangan berpendapat
bahwa sesungguhnya bentuk-bentuk koperasi yang konkret di Indonesia
baru mulai tumbuh pada era kebangkitan nasional, yaitu pada awal-awal
tahun 1900-an.
Dimulai dari berdirinya koperasi rumah tangga (konsumsi), yang
didirikan oleh tokoh-tokoh pergerakan nasional di kalangan Boedi Oetomo
pada tahun 1908, kemudian disusul dengan berdirinya toko-toko Adil
pada tahun 1913 oleh tokoh-tokoh Serikat Dagang Islam, Sarekat Islam
dan tokoh-tokoh pergerakan nasional lainnya, seperti dari PNI, Partindo,
Parindra dan sebagainya di awal tahun 1900-an, sebagai bagian dari
strategi perjuangan mencapai kemerdekaan.
Pada masa-masa tersebut konon juga mulai berdiri koperasi di
kalangan para santri, koperasi pondok pesantren, yang didorong oleh
para kiai. Namun demikian koperasi di masa itu pada umumnya tidak bisa
berusia panjang.
Banyak faktor yang mempengaruhinya, antara lain misalnya
kurangnya pengalaman dan pengetahuan mereka dalam mengelola
koperasi. Sedangkan pemerintah dan pergerakan juga tidak pernah
menyelenggarakan pendidikan, pelatihan maupun penyuluhan bagi para
pengelola koperasi. Di samping itu tipisnya solidaritas dan loyalitas
anggota juga telah mengakibatkan toko-toko yang didirikan kurang
dimanfaatkan oleh anggotanya sendiri.
Berkembangnya sistem penjualan dengan cara kredit oleh tokotoko
swasta non-koperasi kepada pembeli yang tidak punya uang tunai,
juga menjadi sebab lain tersainginya toko-toko koperasi pada saat itu.

Disadur dari buku Dinamika Gerakan Koperasi Indonesia oleh H.M. Iskandar Soesilo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar