Setiap 2-3 hari sekali,lakukan Host Routing Table, dengan cara pilih
Options, Advanced Options, pilih Host Routing Table, tekan tombol logo
BlackBerry icon Anda dan pilih Register Now.
- Setelah step ke 3 diatas, lakukan juga tiap 2-3 hari sekali Diagnostic
Test, ini sangat penting. Karena lewat inilah kelihatan dilayar apakah
smartphone BlackBerry kita terkoneksi semua, baik PIN, Register maupun
koneksi Email. Dengan cara, pilih Options, Mobile Network, setelah itu
tekan logo BlackBerry icon Anda ,pilih Diagnostic Test, lalu tekan lagi
tombol logo BlackBerry icon, pilih RUN, biarkan sampai proses berjalan
selesai. Jika saat Anda selesai memproses fitur ini, Anda mengalami
kegagalan, ulangi kembali agar hasil diagnostic test Anda tidak ada yang
gagal.
- Usahakan tiap 2-3 hari sekali, cabut/lepas BB
ponsel Anda, dan diamkan selama 1-2 menit, ini fungsinya untuk
membuang dan menghapus sisa-sisa file yang tidak terpakai akibat proses
chatting maupun browsing.
- Anda juga bisa melakukan secara rutin Cleaning Memory, dengan cara
pilih Options, Security Options, Advanced Security Options, kemudian
pilih fitur Cleaning Memory dan pilih modus Enable untuk
mengaktifkannya.
Tips ini berlaku untuk semua type BlackBerry, baik Curve, Pearl, Bold ataupun Storm. Selamat mencoba.
Kamis, 22 Desember 2011
10 tips membuka lapak usaha
1. Hobi, adalah cara paling mudah, enjoy dan anda lebih paham dengan
bidang yang ditekuni. Contoh: bisnis bunga, bengkel, dan catering.
2. Terdesak kebutuhan, seperti PHK, menganggur, bisnis lesu atau orang tua meninggal, sehingga terpaksa jualan pakaian, kue, koran, dll. Ini adalah cara yang sulit, tetapi dengan kerja keras, sukses adalah mungkin.
3. Diajak teman, keluarga atau kolega untuk ikut MLM. Dengan modal relatif kecil dan sistem network yang baik, anda berpeluang untuk sukses.
4. Inspirasi dari koran, TV, internet, obrolan teman kantor, rumpi-rumpi tetangga atau lagi jalan-jalan sore. Begitu anda melihat “WOW”, langsung anda sulit tidur untuk segera mewujudkan mimpi bisnis anda.
5. Melanjutkan usaha keluarga, sehingga pada akhirnya dengan “tangan dingin” anda bisnis jadi lebih berkembang.
6. Mengisi waktu luang, seperti pensiunan, penulis, dll, lalu membuka toko kelontong, counter voucher HP, refil aqua, dan usaha konsultan.
7. Lihat peluang di tempat kerja, usaha teman, masalah yang berbau bisnis di sekitar rumah anda, seperti usaha laundry, rental PS, cleaning service, dll.
8. Memanfaatkan ilmu dan skill anda, seperti usaha penerjemahan, konsultan properti,toko/service komputer dan bimbingan belajar.
9. Ikut coaching, diklat, training, dan lokakarya, seperti sablon, elektronika dan salon.
10. Tiru bisnis di tempat kerja, lalu buka usaha serupa.
2. Terdesak kebutuhan, seperti PHK, menganggur, bisnis lesu atau orang tua meninggal, sehingga terpaksa jualan pakaian, kue, koran, dll. Ini adalah cara yang sulit, tetapi dengan kerja keras, sukses adalah mungkin.
3. Diajak teman, keluarga atau kolega untuk ikut MLM. Dengan modal relatif kecil dan sistem network yang baik, anda berpeluang untuk sukses.
4. Inspirasi dari koran, TV, internet, obrolan teman kantor, rumpi-rumpi tetangga atau lagi jalan-jalan sore. Begitu anda melihat “WOW”, langsung anda sulit tidur untuk segera mewujudkan mimpi bisnis anda.
5. Melanjutkan usaha keluarga, sehingga pada akhirnya dengan “tangan dingin” anda bisnis jadi lebih berkembang.
6. Mengisi waktu luang, seperti pensiunan, penulis, dll, lalu membuka toko kelontong, counter voucher HP, refil aqua, dan usaha konsultan.
7. Lihat peluang di tempat kerja, usaha teman, masalah yang berbau bisnis di sekitar rumah anda, seperti usaha laundry, rental PS, cleaning service, dll.
8. Memanfaatkan ilmu dan skill anda, seperti usaha penerjemahan, konsultan properti,toko/service komputer dan bimbingan belajar.
9. Ikut coaching, diklat, training, dan lokakarya, seperti sablon, elektronika dan salon.
10. Tiru bisnis di tempat kerja, lalu buka usaha serupa.
mengecilkan perut buncit dengan aman
- hindari melewatkan jam makan, jadi Anda harus makan minimal 3x sehari, tapi tentu saja dengan kalori rendah tapi penuh dengan nutrisi.
- Hindari minum minuman beralkohol, jika Anda kesulitan, kurangin konsumi minuman beralkohol Anda
- Jangan diet dengan berpantang mengkonsumsi protein
- Jangan makan (makan malam ataupun makanan ringan) kurang dari 3 jam sebelum anda tidur, jadi jika jam tidur anda adalah jam 22, maka makan makan anda maksimal adalah jam 19.
- Tidur yang cukup,kurang tidur termasuk kebiasaan yang bertentangan dengan tips mengecilkan perut , tiap hari orang dewasa memerlukan waktu 6-7 jam tidur untuk beristirahat setelah seharian beraktifitas.
Kamis, 24 November 2011
PEDOMAN ETIKA BISNIS PADA PT KAO
http://www.kao.com/id/corp_info/compliance.html
Pedoman Etika Bisnis
Semua perusahaan Kao Grup di seluruh dunia harus mengadopsi Pedoman Perilaku Bisnis Kao atau panduan etika mereka sendiri yang mirip dengan Pedoman Perilaku Bisnis Kao dengan modifikasi yang mungkin diperlukan sesuai dengan undang-undang dan praktek bisnis yang berlaku, di lokasi di mana perusahaan-perusahaan tersebut beroperasi atau memasarkan produknya. Panduan ini ditetapkan untuk melaksanakan standar perilaku karyawan Kao Indonesia tetapi tidak dimaksudkan untuk menciptakan hak atau memberikan hak kepada siapapun.
Prinsip-prinsip Kode Etik Perusahaan
* Kao Indonesia berusaha untuk menjadi perusahaan yang jujur dan yang patut dicontoh, dipandu oleh tindakan yang masuk akal dan adil dan digerakkan oleh kepatuhan dasar prinsip-prinsip etika yang sesuai dengan hukum yang berlaku untuk menghormati semua pemangku kepentingan
* Kami tidak boleh hanya mengejar keuntungan dengan mengorbankan prinsip-prinsip etis yang di atur di dalam Pedoman Perilaku Bisnis Kao.
* Kami mendukung dan melaksanakan sepuluh prinsip-prinsip dalam Global Compact yang dianjurkan oleh PBB.
* Walaupun dalam lingkup hukum dapat diterima, kami harus mengambil inisiatif yang paling terpuji.
* Tindakan ilegal dan tidak etis adalah tindakan yang dilarang, meskipun dengan tujuan mencari keuntungan perusahaan ataupun mengikuti petunjuk dari atasan.
* Kami tidak akan mengabaikan tindakan ilegal, tidak etis atau perilaku lain yang menimbulkan tanda tanya. Semua tindakan tersebut harus menjadi perhatian dari atasan , Divisi Hukum dan Kepatuhan atau departemen lain yang terkait.
* Kao akan melindungi dan menjaga setiap identitas yang melaporkan informasi tentang kejadian ilegal, tidak etis atau tindakan lain yang menimbulkan tanda tanya ataupun sekedar konsultasi mengenai hal semacam itu.
* Perlakuan baik harus diberikan kepada siapapun yang memberikan atau konsultasi informasi seperti itu.
* Jika seorang karyawan Kao Indonesia melanggar panduan ini, akan dikenakan tindakan disiplin berdasarkan peraturan internal perusahaan.
1. Pastikan Keselamatan dan junjung tinggi Kualitas Produk
1. Kami harus selalu berusaha untuk mengembangkan dan menyediakan produk yang berkualitas tinggi dan berfokus kepada kesehatan dan keselamatan konsumen serta pelanggan kami.
2. Kami harus memberikan konsumen dan pelanggan informasi yang cukup tentang penggunaan produk yang tepat.
3. Kami harus memberikan tanggapan dengan segera dan jujur terhadap pertanyaan dan keluhan dari konsumen dan pelanggan.
4. Kami harus mengiklankan produk kami secara jujur dan pantas.
2. Pertimbangkan dengan teliti Keamanan dan Lingkungan
1. Kami harus memberikan kontribusi pada pencapaian pembangunan masyarakat yang berkesinambungan dengan memberikan pertimbangan yang seksama terhadap konservasi lingkungan dan keselamatan manusia dalam setiap aspek dari operasi kami, termasuk pengembangan produk, manufaktur, distribusi, konsumsi dan pembuangan sampah.
2. Kami harus mengembangkan dan memproduksi produk dengan dampak minimal terhadap lingkungan dan bilamana bisa dengan cara yang efisien dan mendaur ulang sumber daya alam dan energi.
3. Kami harus berusaha sepenuh hati mengembangkan teknologi yang inovatif, produk dan jasa yang berkontribusi untuk memperbaiki masalah lingkungan.
3. Menjunjung Kejujuran dan Keadilan dalam Transaksi
1. Kami harus mematuhi baik yang tertulis maupun spirit dari undang-undang dan peraturan yang berlaku termasuk undang-undang persaingan usaha.
2. Kami harus menerapkan kontrol internal yang ketat untuk mencegah transaksi bertentangan dengan hukum atau tidak etis.
3. Kami harus menjaga penerimaan dan pemberian hadiah bisnis dan hiburan dalam batas yang wajar dan dapat diterima dalam praktek bisnis, untuk menghindari adanya pengaruh yang tidak pantas dari transaksi bisnis tersebut.
4. Kami harus saling mengevaluasi dengan para pemasok secara baik agar secara terus menerus meningkatkan derajat kualitas bisnis masing-masing.
4. Menghormati Hak Azasi Individual dan Keragaman Karyawan dan Memaksimalkan Potensi Mereka
1. Kami harus menghormati hak asasi karyawan dan nilai keragaman mereka terlepas dari budaya, kebangsaan, kepercayaan, suku / ras, jenis kelamin, umur atau hal-hal yang dilindungi lainnya untuk menggabungkan kepribadian dan kemampuannya mereka menjadi suatu kekuatan kolektif perusahaan .
2. Kami harus mengevaluasi setiap individu secara adil, berdasarkan peran, tugas, dan prestasi kerja untuk mengembangkan kinerja setiap anggota, sehingga mereka dapat menerima tantangan dan mengatasi masalah.
3. Kami harus berusaha untuk tidak hanya menjaga suatu tempat kerja yang aman, bersih, nyaman dan higienis berdasarkan nilai kerjasama antara perusahaan dan karyawannya , namun juga berusaha memberikan suatu keseimbangan yang sehat antara prestasi kerja dengan kehidupan pribadi.
5. Mengejar pertumbuhan menguntungkan dan mengakomodasi harapan Pemegang Saham
1. Kami harus berusaha memberikan hasil usaha yang layak kepada para pemegang saham melalui pertumbuhan yang menguntungkan berdasarkan aktivitas yang sesuai dengan hukum dan perilaku bisnis yang etis.
2. Kami harus berusaha memberikan informasi perusahaan kepada para pemegang saham dan investor secara akurat dan tepat waktu.
6. Menjaga kedudukan perusahaan yang terbuka dan Terpuji
1. Kami harus menjalin kegiatan hubungan masyarakat berdasarkan fakta dan kami harus jujur dalam memberikan informasi yang layak dan diperlukan kepada masyarakat. Kami harus menjaga keterbukaan , kami juga harus mendengar secara hati-hati suara-suara pemangku kepentingan dan peka terhadap pendapat dan kritik yang disampaikan secara sungguh-sungguh
2. Kami tidak boleh melakukan kegiatan yang menggangu masyarakat. Lagi pula, kami harus menahan secara tegas terhadap segala tekanan dari individu , grup atau organisasi untuk mendukung kegiatan tersebut
3. Kami harus menjaga hubungan yang sah dan sesuai hukum dengan para politisi dan badan-badan pemerintah
7. Mengelola Informasi dan Aset secara Ketat
1. Kami harus menjaga dokumen dan semua catatan bisnis dengan benar, termasuk catatan akuntansi.
2. Kami harus menerapkan prosedur pengendalian internal dengan teliti
3. Kami harus berhati-hati dalam mengelola informasi rahasia perusahaan, kekayaan intelektual, dan aset yang terlihat dan tidak terlihat. Kami harus menghormati dan tidak memperoleh atau menggunakan secara tidak tepat waktu atau melawan hukum informasi rahasia, informasi pribadi atau kekayaan intelektual dari pihak lain.
8. Berkontribusi pada Pengayaan Masyarakat melalui kegiatan-kegiatan yang memberikan kontribusi sosial
1. Kami harus melakukan kegiatan untuk mendorong pengembangan generasi masa depan agar berkontribusi pada pengayaan masyarakat dan pembangunan secara berkelanjutan.
2. Kami akan memberikan sumbangan yang memadai sesuai dengan standar sosial, kepentingan masyarakat dan kegunaannya.
3. Kami harus berusaha memperoleh nama baik dan kepercayaan dengan cara memberikan kontribusi bagi komunitas lokal sebagai tanggung jawab kami sebagai anggota masyarakat
4. Kami harus menghormati semangat sukarela dari masing-masing individu yang mengambil inisiatif dan tanggung jawab untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat.
9. Menghargai Budaya tiap-tiap Negara dan mematuhi Hukum dan Peraturan Internasional pada saat melakukan kegiatan usaha
1. Kami harus mematuhi baik peraturan tertulis dan semangat dari undang-undang yang berlaku di negara-negar dimana kami memiliki kerja sama, dan kami harus menghormati budaya setempat.
2. Kami harus memberikan kontribusi pada perekonomian, standar hidup dan budaya dari negara dan wilayah tersebut melalui pengembangan kegiatan usaha kami yang dijalankan dilokasi tersebut
3. Kami harus berusaha keras mempekerjakan, melatih dan mempromosikan karyawan-karyawan perusahaan Kao Grup yang berkemampuan dinegara dimana kami menjalankan usaha
4. Kami tidak boleh berpartisipasi dalam penyuapan atau tawaran atau menerima hadiah / jamuan yang tidak sah atau tidak layak.
5. Kami harus mematuhi semua undang-undang yang berlaku di negara maupun, wilayah tempat dimana kami mengimpor dan mengekspor barang.
10. Menarik batas antara urusan Bisnis dan Pribadi
Kami harus selalu membentuk garis yang jelas antara bisnis dan kepentingan pribadi untuk mencegah konflik kepentingan. Keuntungan pribadi tidak boleh dilakukan melalui penggunaan aset atau informasi perusahaan ,atau melalui kerja yang berhubungan dengan kewenangan dan posisinya.
1. Kami tidak boleh terlibat dalam perdagangan orang dalam (insider trading ).
2. Kegiatan politik hanya boleh dilakukan dalam tataran urusan pribadi.
3. Keterlibatan dalam masalah ideologi dan kegiatan keagamaan hanya diizinkan pada tataran urusan pribadi.
4. Kami harus berusaha untuk menghindari konflik kepentingan.
11. Pimpinan dan Manager harus memikul Tanggung Jawab
Pimpinan dan manajer harus mengetahui secara tegas bahwa kepatuhan terhadap Pedoman Perilaku Bisnis Kao adalah tanggung jawab dan kewajiban mereka. Mereka juga harus memimpin dalam memenuhi tanggung jawab sosial, dan mengemban tanggung jawab sebagai manajemen untuk mengkomunikasikan nilai-nilai Pedoman Perilaku Bisnis Kao kepada anggotanya.
Pedoman Etika Bisnis
Semua perusahaan Kao Grup di seluruh dunia harus mengadopsi Pedoman Perilaku Bisnis Kao atau panduan etika mereka sendiri yang mirip dengan Pedoman Perilaku Bisnis Kao dengan modifikasi yang mungkin diperlukan sesuai dengan undang-undang dan praktek bisnis yang berlaku, di lokasi di mana perusahaan-perusahaan tersebut beroperasi atau memasarkan produknya. Panduan ini ditetapkan untuk melaksanakan standar perilaku karyawan Kao Indonesia tetapi tidak dimaksudkan untuk menciptakan hak atau memberikan hak kepada siapapun.
Prinsip-prinsip Kode Etik Perusahaan
* Kao Indonesia berusaha untuk menjadi perusahaan yang jujur dan yang patut dicontoh, dipandu oleh tindakan yang masuk akal dan adil dan digerakkan oleh kepatuhan dasar prinsip-prinsip etika yang sesuai dengan hukum yang berlaku untuk menghormati semua pemangku kepentingan
* Kami tidak boleh hanya mengejar keuntungan dengan mengorbankan prinsip-prinsip etis yang di atur di dalam Pedoman Perilaku Bisnis Kao.
* Kami mendukung dan melaksanakan sepuluh prinsip-prinsip dalam Global Compact yang dianjurkan oleh PBB.
* Walaupun dalam lingkup hukum dapat diterima, kami harus mengambil inisiatif yang paling terpuji.
* Tindakan ilegal dan tidak etis adalah tindakan yang dilarang, meskipun dengan tujuan mencari keuntungan perusahaan ataupun mengikuti petunjuk dari atasan.
* Kami tidak akan mengabaikan tindakan ilegal, tidak etis atau perilaku lain yang menimbulkan tanda tanya. Semua tindakan tersebut harus menjadi perhatian dari atasan , Divisi Hukum dan Kepatuhan atau departemen lain yang terkait.
* Kao akan melindungi dan menjaga setiap identitas yang melaporkan informasi tentang kejadian ilegal, tidak etis atau tindakan lain yang menimbulkan tanda tanya ataupun sekedar konsultasi mengenai hal semacam itu.
* Perlakuan baik harus diberikan kepada siapapun yang memberikan atau konsultasi informasi seperti itu.
* Jika seorang karyawan Kao Indonesia melanggar panduan ini, akan dikenakan tindakan disiplin berdasarkan peraturan internal perusahaan.
1. Pastikan Keselamatan dan junjung tinggi Kualitas Produk
1. Kami harus selalu berusaha untuk mengembangkan dan menyediakan produk yang berkualitas tinggi dan berfokus kepada kesehatan dan keselamatan konsumen serta pelanggan kami.
2. Kami harus memberikan konsumen dan pelanggan informasi yang cukup tentang penggunaan produk yang tepat.
3. Kami harus memberikan tanggapan dengan segera dan jujur terhadap pertanyaan dan keluhan dari konsumen dan pelanggan.
4. Kami harus mengiklankan produk kami secara jujur dan pantas.
2. Pertimbangkan dengan teliti Keamanan dan Lingkungan
1. Kami harus memberikan kontribusi pada pencapaian pembangunan masyarakat yang berkesinambungan dengan memberikan pertimbangan yang seksama terhadap konservasi lingkungan dan keselamatan manusia dalam setiap aspek dari operasi kami, termasuk pengembangan produk, manufaktur, distribusi, konsumsi dan pembuangan sampah.
2. Kami harus mengembangkan dan memproduksi produk dengan dampak minimal terhadap lingkungan dan bilamana bisa dengan cara yang efisien dan mendaur ulang sumber daya alam dan energi.
3. Kami harus berusaha sepenuh hati mengembangkan teknologi yang inovatif, produk dan jasa yang berkontribusi untuk memperbaiki masalah lingkungan.
3. Menjunjung Kejujuran dan Keadilan dalam Transaksi
1. Kami harus mematuhi baik yang tertulis maupun spirit dari undang-undang dan peraturan yang berlaku termasuk undang-undang persaingan usaha.
2. Kami harus menerapkan kontrol internal yang ketat untuk mencegah transaksi bertentangan dengan hukum atau tidak etis.
3. Kami harus menjaga penerimaan dan pemberian hadiah bisnis dan hiburan dalam batas yang wajar dan dapat diterima dalam praktek bisnis, untuk menghindari adanya pengaruh yang tidak pantas dari transaksi bisnis tersebut.
4. Kami harus saling mengevaluasi dengan para pemasok secara baik agar secara terus menerus meningkatkan derajat kualitas bisnis masing-masing.
4. Menghormati Hak Azasi Individual dan Keragaman Karyawan dan Memaksimalkan Potensi Mereka
1. Kami harus menghormati hak asasi karyawan dan nilai keragaman mereka terlepas dari budaya, kebangsaan, kepercayaan, suku / ras, jenis kelamin, umur atau hal-hal yang dilindungi lainnya untuk menggabungkan kepribadian dan kemampuannya mereka menjadi suatu kekuatan kolektif perusahaan .
2. Kami harus mengevaluasi setiap individu secara adil, berdasarkan peran, tugas, dan prestasi kerja untuk mengembangkan kinerja setiap anggota, sehingga mereka dapat menerima tantangan dan mengatasi masalah.
3. Kami harus berusaha untuk tidak hanya menjaga suatu tempat kerja yang aman, bersih, nyaman dan higienis berdasarkan nilai kerjasama antara perusahaan dan karyawannya , namun juga berusaha memberikan suatu keseimbangan yang sehat antara prestasi kerja dengan kehidupan pribadi.
5. Mengejar pertumbuhan menguntungkan dan mengakomodasi harapan Pemegang Saham
1. Kami harus berusaha memberikan hasil usaha yang layak kepada para pemegang saham melalui pertumbuhan yang menguntungkan berdasarkan aktivitas yang sesuai dengan hukum dan perilaku bisnis yang etis.
2. Kami harus berusaha memberikan informasi perusahaan kepada para pemegang saham dan investor secara akurat dan tepat waktu.
6. Menjaga kedudukan perusahaan yang terbuka dan Terpuji
1. Kami harus menjalin kegiatan hubungan masyarakat berdasarkan fakta dan kami harus jujur dalam memberikan informasi yang layak dan diperlukan kepada masyarakat. Kami harus menjaga keterbukaan , kami juga harus mendengar secara hati-hati suara-suara pemangku kepentingan dan peka terhadap pendapat dan kritik yang disampaikan secara sungguh-sungguh
2. Kami tidak boleh melakukan kegiatan yang menggangu masyarakat. Lagi pula, kami harus menahan secara tegas terhadap segala tekanan dari individu , grup atau organisasi untuk mendukung kegiatan tersebut
3. Kami harus menjaga hubungan yang sah dan sesuai hukum dengan para politisi dan badan-badan pemerintah
7. Mengelola Informasi dan Aset secara Ketat
1. Kami harus menjaga dokumen dan semua catatan bisnis dengan benar, termasuk catatan akuntansi.
2. Kami harus menerapkan prosedur pengendalian internal dengan teliti
3. Kami harus berhati-hati dalam mengelola informasi rahasia perusahaan, kekayaan intelektual, dan aset yang terlihat dan tidak terlihat. Kami harus menghormati dan tidak memperoleh atau menggunakan secara tidak tepat waktu atau melawan hukum informasi rahasia, informasi pribadi atau kekayaan intelektual dari pihak lain.
8. Berkontribusi pada Pengayaan Masyarakat melalui kegiatan-kegiatan yang memberikan kontribusi sosial
1. Kami harus melakukan kegiatan untuk mendorong pengembangan generasi masa depan agar berkontribusi pada pengayaan masyarakat dan pembangunan secara berkelanjutan.
2. Kami akan memberikan sumbangan yang memadai sesuai dengan standar sosial, kepentingan masyarakat dan kegunaannya.
3. Kami harus berusaha memperoleh nama baik dan kepercayaan dengan cara memberikan kontribusi bagi komunitas lokal sebagai tanggung jawab kami sebagai anggota masyarakat
4. Kami harus menghormati semangat sukarela dari masing-masing individu yang mengambil inisiatif dan tanggung jawab untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat.
9. Menghargai Budaya tiap-tiap Negara dan mematuhi Hukum dan Peraturan Internasional pada saat melakukan kegiatan usaha
1. Kami harus mematuhi baik peraturan tertulis dan semangat dari undang-undang yang berlaku di negara-negar dimana kami memiliki kerja sama, dan kami harus menghormati budaya setempat.
2. Kami harus memberikan kontribusi pada perekonomian, standar hidup dan budaya dari negara dan wilayah tersebut melalui pengembangan kegiatan usaha kami yang dijalankan dilokasi tersebut
3. Kami harus berusaha keras mempekerjakan, melatih dan mempromosikan karyawan-karyawan perusahaan Kao Grup yang berkemampuan dinegara dimana kami menjalankan usaha
4. Kami tidak boleh berpartisipasi dalam penyuapan atau tawaran atau menerima hadiah / jamuan yang tidak sah atau tidak layak.
5. Kami harus mematuhi semua undang-undang yang berlaku di negara maupun, wilayah tempat dimana kami mengimpor dan mengekspor barang.
10. Menarik batas antara urusan Bisnis dan Pribadi
Kami harus selalu membentuk garis yang jelas antara bisnis dan kepentingan pribadi untuk mencegah konflik kepentingan. Keuntungan pribadi tidak boleh dilakukan melalui penggunaan aset atau informasi perusahaan ,atau melalui kerja yang berhubungan dengan kewenangan dan posisinya.
1. Kami tidak boleh terlibat dalam perdagangan orang dalam (insider trading ).
2. Kegiatan politik hanya boleh dilakukan dalam tataran urusan pribadi.
3. Keterlibatan dalam masalah ideologi dan kegiatan keagamaan hanya diizinkan pada tataran urusan pribadi.
4. Kami harus berusaha untuk menghindari konflik kepentingan.
11. Pimpinan dan Manager harus memikul Tanggung Jawab
Pimpinan dan manajer harus mengetahui secara tegas bahwa kepatuhan terhadap Pedoman Perilaku Bisnis Kao adalah tanggung jawab dan kewajiban mereka. Mereka juga harus memimpin dalam memenuhi tanggung jawab sosial, dan mengemban tanggung jawab sebagai manajemen untuk mengkomunikasikan nilai-nilai Pedoman Perilaku Bisnis Kao kepada anggotanya.
Fungsi dari etika bisni
http://www.pengusahamuslim.com/strategi-bisnis/17-strategi-bisnis/298-etika-bisnis-dan-fungsinya.html
Tanggung-jawab sosial dimana bisnis diharapkan memberikan arti bagi komunitas pada umumnya, khususnya ditempat bisnis berada atau memiliki kepentingan. Misalnya tumpahan minyak Exxon Mobil. Sudah menjadi tanggung-jawab bisnis untuk melindungi kepentingan orang banyak, hewan dan lingkungan dimana sumber digunakan. Karena penanganan isu yang tidak tepat, maka hubungan masyarakat menjadi mimpi buruk perusahaan. Saat ini Exxon telah diperintahkan untuk membersihkan area yang semestinya dijaga dari kerusakan. Ketidakpedulian etika bisnis dalam kasus ini, akan mengakibatkan citra negatif perusahaan di masyarakat dan tuntutan hukum.
• Isu terkait tanggung-jawab perusahaan dengan pemegang saham. Ini adalah area dengan regulasi yang ketat namun memerlukan campur tangan pemerintah, dikarenakan praktek tidak etis yang dilakukan oleh perusahaan di masa lalu. Konsep meningkatkan nilai pemegang saham adalah bagian dari prinsip dasar perusahaan dan jika etika bisnis tidak digunakan, bisnis akan runtuh karena tekanan dari pemegang saham.
• Negosiasi dan kerjasama antar perusahaan.Seringkali rival dalam bisnis memburuk karena jumlah uang dan ego yang mengendalikan mereka. Pengambilalihan yang kasar dan spionase bisnis adalah beberapa contoh perilaku tidak etis dalam dunia bisnis. Jika ditemukan, perilaku ini dapat dikenakan hukuman oleh hukum atau opini publik . Agar permainan adil dan menjaga minat konsumen, pemerintah mengatur kerjasama yang dilakukan oelh perusahaan. Microsoft menjadi target penyalahgunaan dan kemarahan karena teknik monopoli bisnisnya. Meskipun hal tersebut tidak menenggelamkan raksasa IT, banyak yang mengatakan, akan menghadapi tekanan jangka panjang. Pemerintah juga sudah turun tanggan untuk memastikan bisnis lainnya dan konsumen tidak dirugikan.
• Perlindungan pemegang saham. Setiap usaha memiliki pemegang saham disamping pemiliknya - karyawan dan publik. Bisnis harus memastikan hak dan kepentingan kelompok in dilindungi dengan baik. Keributan dan kondisi kerja karyawan yang buruk di Wal-Mart mengakibatkan pandangan negatif pada departmen store besar tersebut. Ini mengakibatkan kompetisi dan rival memiliki peluang untuk mengambil alih saat perusahaan sedang sibuk mengendalikan kerusakan.
• Dasar praktek bisnis sebuah perusahaan. Kontrak dibawah tangan, penggunaan produk yang tidak standar, menyebarnya informasi produk yang salah, memperkerjakan karyawan ilegal dengan upah dibawah minimum, dsb menunjukkan perusahaan dijalankan dengan tidak etis dan bukan tempat kerja atau penyedia jasa yang bermutu.
Oleh: William King
Article Source:
http://www.bestmanagementarticles.com
Diterjemahkan oleh: Iin (tim pengusahamuslim.com)
Tanggung-jawab sosial dimana bisnis diharapkan memberikan arti bagi komunitas pada umumnya, khususnya ditempat bisnis berada atau memiliki kepentingan. Misalnya tumpahan minyak Exxon Mobil. Sudah menjadi tanggung-jawab bisnis untuk melindungi kepentingan orang banyak, hewan dan lingkungan dimana sumber digunakan. Karena penanganan isu yang tidak tepat, maka hubungan masyarakat menjadi mimpi buruk perusahaan. Saat ini Exxon telah diperintahkan untuk membersihkan area yang semestinya dijaga dari kerusakan. Ketidakpedulian etika bisnis dalam kasus ini, akan mengakibatkan citra negatif perusahaan di masyarakat dan tuntutan hukum.
• Isu terkait tanggung-jawab perusahaan dengan pemegang saham. Ini adalah area dengan regulasi yang ketat namun memerlukan campur tangan pemerintah, dikarenakan praktek tidak etis yang dilakukan oleh perusahaan di masa lalu. Konsep meningkatkan nilai pemegang saham adalah bagian dari prinsip dasar perusahaan dan jika etika bisnis tidak digunakan, bisnis akan runtuh karena tekanan dari pemegang saham.
• Negosiasi dan kerjasama antar perusahaan.Seringkali rival dalam bisnis memburuk karena jumlah uang dan ego yang mengendalikan mereka. Pengambilalihan yang kasar dan spionase bisnis adalah beberapa contoh perilaku tidak etis dalam dunia bisnis. Jika ditemukan, perilaku ini dapat dikenakan hukuman oleh hukum atau opini publik . Agar permainan adil dan menjaga minat konsumen, pemerintah mengatur kerjasama yang dilakukan oelh perusahaan. Microsoft menjadi target penyalahgunaan dan kemarahan karena teknik monopoli bisnisnya. Meskipun hal tersebut tidak menenggelamkan raksasa IT, banyak yang mengatakan, akan menghadapi tekanan jangka panjang. Pemerintah juga sudah turun tanggan untuk memastikan bisnis lainnya dan konsumen tidak dirugikan.
• Perlindungan pemegang saham. Setiap usaha memiliki pemegang saham disamping pemiliknya - karyawan dan publik. Bisnis harus memastikan hak dan kepentingan kelompok in dilindungi dengan baik. Keributan dan kondisi kerja karyawan yang buruk di Wal-Mart mengakibatkan pandangan negatif pada departmen store besar tersebut. Ini mengakibatkan kompetisi dan rival memiliki peluang untuk mengambil alih saat perusahaan sedang sibuk mengendalikan kerusakan.
• Dasar praktek bisnis sebuah perusahaan. Kontrak dibawah tangan, penggunaan produk yang tidak standar, menyebarnya informasi produk yang salah, memperkerjakan karyawan ilegal dengan upah dibawah minimum, dsb menunjukkan perusahaan dijalankan dengan tidak etis dan bukan tempat kerja atau penyedia jasa yang bermutu.
Oleh: William King
Article Source:
http://www.bestmanagementarticles.com
Diterjemahkan oleh: Iin (tim pengusahamuslim.com)
Kamis, 10 November 2011
Etika Pemasaran Islami
Dalam konteks etika pemasaran yang
bernuansa Islami, dapat dicari pertimbangan dalam Al-Qur’an. Al-Qur’an
memberikan dua persyaratan dalam proses bisnis yakni persyaratan horizontal
(kemanusiaan) dan persyaratan vertikal (spritual). Surat Al-Baqarah menyebutkan
”Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada yang diragukan didalamnya. Menjadi petunjuk
bagi orang-orang yang bertakwa”. Ayat ini dapat dijadikan sebagai pedoman dalam
etika marketing:
1. Allah memberi jaminan terhadap
kebenaran Al-Qur’an, sebagai reability product guarantee.
2. Allah menjelaskan manfaat Al-Qur’an
sebagai produk karyaNya, yakni menjadi hudan (petunjuk).
3. Allah menjelaskan objek, sasaran,
customer, sekaligus target penggunaan kitab suci tersebut, yakni orang-orang
yang bertakwa.
Isyarat diatas sangat relevan
dipedomani dalam melakukan proses marketing, sebab marketing merupakan bagian
yang sangat penting dan menjadi mesin suatu perusahaan. Mengambil petunjuk dari
kalimat ”jaminan” yang dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an, maka dalam rangka
penjualan itupun kita harus dapat memberikan jaminan bagi produk yang kita
miliki. Jaminan tersebut mencakup dua aspek:
·
Aspek
material, yakni mutu bahan, mutu pengobatan, dan mutu penyajian.
·
Aspek
non material, mencakup; ke-Halalan, ke-Thaharahan (Higienis), dan ke-Islaman dalam
penyajian.
Bahwa jaminan terhadap kebaikan
makanan itu baru sebagian dari jaminan yang perlu diberikan, disamping
ke-Islaman sebagai proses pengolahan dan penyajian, serta ke-Halalan, ke-Thaharahan.
Jadi totalitas dari keseluruhan pekerjaan dan semua bidang kerja yang ditangani
di dalam dan di luar perusahaan merupakan integritas dari ”jaminan”. Urutan
kedua yang dijelaskan Allah adalah manfaat dari apa yang dipasarkan. Jika ini dijadikan
dasar dalam upaya marketing, maka yang perlu dilakukan adalah memberikan penjelasan
mengenai manfaat produk (ingridients) atau manfaat proses produksi dijalankan.
Adapun metode yang dapat digunakan petunjuk Allah: ”Beritahukanlah kepadaku
(berdasarkan pengetahuan) jika kamu memang orang-orang yang benar”. (QS:Al-An’am;143).
Ayat tersebut mengajarkan kepada kita bahwa untuk meyakinkan seseorang terhadap
kebaikan yang kita jelaskan haruslah berdasarkan ilmu pengetahuan, data dan
fakta. Jadi dalam menjelaskan manfaat produk, nampaknya peranan data dan fakta
sangat penting, bahkan seringkali data dan fakta jauh lebih berpengaruh
dibanding penjelasan. Sebagaimana orang yang sedang dalam program diet sering
kali memperhatikan komposisi informasi gizi yang terkandung dalam kemasan
makanan yang akan dibelinya. Ketiga adalah penjelasan mengenai sasaran atau
customer dari produk yang kita miliki. Dalam hal ini kita dapat menjelaskan
bahwa makanan yang halal dan baik (halalan thoyyiban), yang akan menjadi darah
dan daging manusia, akan membuat kita menjadi taat kepada Allah, sebab konsumsi
yang dapat mengantarkan manusia kepada ketakwaan harus memenuhi tiga unsur :
·
Materi
yang halal
·
Proses
pengolahan yang bersih (Higienis)
·
Penyajian
yang Islami
Dalam proses pemasaran promosi
merupakan bagian penting, promosi adalah upaya menawarkan barang dagangan
kepada calon pembeli. Bagaimana seseorang sebaiknya mempromosikan barang
dagangannya? Selain sebagai Nabi Rasulullah memberikan teknik sales promotion
yang jitu kepada seorang pedagang. Dalam suatu kesempatan beliau mendapati
seseorang sedang menawarkan barang dagangannya. Dilihatnya ada yang janggal
pada diri orang tersebut. Beliau kemudian memberikan advis kepadanya :
”Rasulullah lewat di depan sesorang
yang sedang menawarkan baju dagangannya. Orang tersebut jangkung sedang baju
yang ditawarkan pendek. Kemudian Rasululllah berkata; ”Duduklah! Sesungguhnya
kamu menawarkan dengan duduk itu lebih mudah mendatangkan rezeki.” (Hadits).
Dengan demikian promosi harus
dilakukan dengan cara yang tepat, sehingga menarik minat calon pembeli. Faktor
tempat dan cara penyajian serta teknik untuk menawarkan produk dilakukan dengan
cara yang menarik. Faktor tempat meliputi desain interior yang serasi yang
serasi, letak barang yang mudah dilihat, teratur, rapi dan sebagainya. Memperhatikan
hadits Rasulullah diatas sikap seorang penjual juga merupakan faktor yang harus
diperhatikan bagi keberhasilan penjualan. Selain faktor tempat, desain
interior, letak barang dan lain-lain.
Kita bisa mengambil kesimpulan bahwa
dalam Islam posisi pebisnis pada dasarnya adalah profesi yang terpuji dan
mendapat posisi yang tinggi sepanjang ia mengikuti koridor syari’ah. Muamalah
dalam bentuk apapun diperbolehkan sepanjang ia tidak melanggar dalil syar’i.
Islam melarang seorang Muslim melakukan hal yang merugikan dan mengakibatkan kerusakan
bagi orang lain sebagaimana disebutkan dalam haditsnya. Rasululllah bersabda :
”La dlaraara wala dliraara” (HR. Ibn
Abbas).
Sumber : Achyar Eldine
ETIKA BISNIS
Pendahuluan
“Ku kira coklat, nggak taunya
broklat, perutku jadi kacau berat, nggak! Nggak momo lagi”. Demikian sebuah
pernyataan yang diperankan oleh seorang anak bertubuh tambun dalam sebuah iklan
kudapan coklat bermerk “Gery Toya-Toya” produksi Garuda Food, yang ditampilkan
dalam iklan di berbagai televisi nasional. Sekilas iklan tersebut biasa saja,
namun sesungguhnya memuat pesan yang menyerang pesaingnya bernama ”Momogi” kudapan
buatan perusahaan lain. Dilain pihak beberapa iklan di televisi menampilkan
produk toiletris seperti sabun mandi, atau perawatan kulit, yang secara sengaja
mengumbar kulit mulus wanita cantik, atau kita juga disuguhkan oleh iklan obat sekali
minum sembuh, padahal proses penyembuhan penyakit tidak sesederhana itu. Tayangan
sinetron di televisi nasional juga tidak lepas dari kritik penonton , demi
rating sebagian besar televisi menyiarkan film-film berbau sex, kekerasan,
mistik, horor, dan menampilkan kemewahan ekonomi yang sesungguhnya bukan
merupakan kondisi riil masyarakat kita.
Apa yang dibahas di atas merupakan gambaran betapa sebagian orang atau
organisasi melakukan berbagai cara untuk menjual produknya baik dengan cara
menyerang pesaingnya, mengumbar aurat atau melakukan kebohongan publik. Apakah
bisnis merupakan profesi etis? Atau sebaliknya ia menjadi profesi kotor? Kalau
profesi kotor penuh tipu menipu, mengapa begitu banyak orang yang menekuninya
bahkan bangga dengan itu? Lalu kalau ini profesi kotor betapa mengerikan
masyarakat modern ini yang didominasi oleh kegiatan bisnis ini (Sony
Keraf:2000). Bisnis modern merupakan realitas yang amat kompleks. Banyak faktor
turut
mempengaruhi dan menentukan kegiatan
bisnis. Antara lain faktor organisatoris manajerial, ilmiah teknologis, dan
politik-sosial-kultural, Kompleksitas bisnis itu kegiatan sosial, bisnis dengan
kompleksitas masyarakat modern sekarang. Sebagai kegiatan sosial, bisnis dengan
banyak cara terjalin dengan kompleksitas masyarakat modern itu. Semua faktor
yang membentuk kompleksitas bisnis modern sudah sering dipelajari dan
dianalisis melalui pendekatan ilmiah, khususnya ilmu ekonomi dan teori
manajemen (K. Bertens : 2000)
Etika bisnis
Etika sebagai praktis berarti :
nilai-nilai dan norma-norma moral sejauh dipraktikan atau justru tidak
dipraktikan, walaupun seharusnya dipraktikkan. Etika sebagai refleksi adalah pemikiran
moral. Dalam etika sebagai refleksi kita berfikir tentang apa yang dilakukan
dan khususnya tentang apa yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan.
Secara filosofi etika memiliki arti yang luas sebagai pengkajian moralitas.
Terdapat tiga bidang dengan fungsi dan perwujudannya yaitu etika deskriptif
(descriptive ethics), dalam konteks ini secara normatif menjelaskan pengalaman
moral secara deskriptif berusaha untuk mengetahui motivasi, kemauan dan tujuan
sesuatu tindakan dalam tingkah laku manusia. Kedua, etika normatif (normative
ethics), yang berusaha menjelaskan mengapa manusia bertindak seperti yang
mereka lakukan, dan apakah prinsip-prinsip dari kehidupan manusia. Ketiga,
metaetika (metaethics), yang berusaha untuk memberikan arti istilah dan bahasa
yang dipakai dalam pembicaraan etika, serta cara berfikir yang dipakai untuk membenarkan
pernyataan-pernyataan etika. Metaetika mempertanyakan makna yang dikandung oleh
istilah-istilah kesusilaan yang dipakai untuk membuat tanggapan-tanggapan
kesusilaan (Bambang Rudito dan Melia Famiola: 2007) Apa yang mendasari para
pengambil keputusan yang berperan untuk pengambilan keputusan yang tak pantas
dalam bekerja? Para manajer menunjuk pada tingkah laku dari atasan-atasan
mereka dan sifat alami kebijakan organisasi mengenai pelanggaran etika atau moral.
Karenanya kita berasumsi bahwa suatu organisasi etis, merasa terikat dan dapat mendirikan
beberapa struktur yang memeriksa prosedur untuk mendorong oraganisasi ke arah
etika dan moral bisnis. Organisasi memiliki kode-kode sebagai alat etika
perusahaan secara umum. Tetapi timbul pertanyaan: dapatkah suatu organisasi
mendorong tingkah laku etis pada pihak manajerial-manajerial pembuat keputusan?
(Laura Pincus hartman:1998) Alasan mengejar keuntungan, atau lebih tepat,
keuntungan adalah hal pokok bagi kelangsungan bisnis merupakan alasan utama
bagi setiap perusahaan untuk berprilaku tidak etis. Dari sudut pandang etika,
keuntungan bukanlah hal yang buruk, bahkan secara moral keuntungan merupakan
hal yang baik dan diterima. Karena pertama, secara moral keuntungan
memungkinkan perusahaan bertahan (survive) dalam kegiatan bisnisnya. Kedua,
tanpa memperoleh keuntungan tidak ada pemilik modal yang bersedia menanamkan
modalnya, dan karena itu berarti tidak akan terjadi aktivitas ekonomi yang produktif
dalam memacu pertumbuhan ekonomi. Ketiga, keuntungan tidak hanya memungkinkan
perusahaan survive melainkan dapat menghidupi karyawannya ke arah tingkat hidup
yang lebih baik. Keuntungan dapat dipergunakan sebagai pengembangan (expansi)
perusahaan sehingga hal ini akan membuka lapangan kerja baru. Dalam mitos
bisnis amoral diatas sering dibayangkan bisnis sebagai sebuah medan pertempuran.
Terjun ke dunia bisnis berarti siap untuk betempur habis-habisan dengan sasaran
akhir yakni meraih keuntungan, bahkan keuntungan sebesar-besarnya secara konstan.
Ini lebih berlaku lagi dalam bisnis global yang mengandalkan persaingan ketat. Pertanyaan
yang harus dijawab adalah, apakah tujuan keuntungan yang dipertaruhkan dalam
bisnis itu bertentangan dengan etika? Atau sebaliknya apakah etika bertentangan
dengan tujuan bisnis mencari keuntungan? Masih relevankah kita bicara mengenai
etika bagi bisnis yang memiliki sasaran akhir memperoleh keuntungan? Dalam
mitos bisnis modern para pelaku bisnis dituntut untuk menjadi orang-orang profesional
di bidangnya. Mereka memiliki keterampilan dan keahlian bisnis melebihi orang kebanyakan,
ia harus mampu untuk memperlihatkan kinerja yang berada diatas rata-rata kinerja
pelaku bisnis amatir. Yang menarik kinerja ini tidak hanya menyangkut aspek bisnis,
manajerial, dan organisasi teknis semata melainkan juga menyangkut aspek etis. Kinerja
yang menjadi prasarat keberhasilan bisnis juga menyangkut komitmen moral,
integritas moral, disiplin,
loyalitas, kesatuan visi moral, pelayanan, sikap mengutamakan mutu, penghargaan
terhadap hak dan kepentingan pihak-pihak terkait yang berkepentingan (stakeholders),
yang lama kelamaan akan berkembang menjadi sebuah etos bisnis dalam sebuah
perusahaan. Perilaku Rasulullah SAW yang jujur transparan dan pemurah dalam melakukan
praktik bisnis merupakan kunci keberhasilannya mengelola bisnis Khodijah ra, merupakan
contoh kongkrit tentang moral dan etika dalam bisnis. Dalam teori Kontrak
Sosial membagi tiga aktivitas bisnis yang terintegrasi. Pertama adalah Hypernorms
yang berlaku secara universal yakni ; kebebasan pribadi, keamanan fisik & kesejahteraan,
partisipasi politik, persetujuan yang diinformasikan, kepemilikan atas harta, hak-hak
untuk penghidupan, martabat yang sama atas masing-masing orang/manusia. Kedua,
Kontrak Sosial Makro, landasan dasar global adalah; ruang kosong untuk muatan moral,
persetujuan cuma-cuma dan hak-hak untuk diberi jalan keluar, kompatibel dengan hypernorms,
prioritas terhadap aturan main. Ketiga, Kontrak Sosial Mikro, sebagai landasan
dasar komunitas; tidak berdusta dalam melakukan negosiasi-negosiasi, menghormati
semua kontrak, memberi kesempatan dalam merekrut pegawai bagi penduduk lokal,
memberi preferensi kontrak para penyalur lokal, menyediakan tempat kerja yang
aman (David J. Frizsche: 1997) Dalam semua hubungan, kepercayaan adalah unsur
dasar. Kepercayaan diciptakan dari kejujuran. Kejujuran adalah satu kualitas
yang paling sulit dari karakter untuk dicapai didalam bisnis, keluarga, atau
dimanapun gelanggang tempat orang-orang berminat untuk melakukan persaingan
dengan pihak-pihak lain. Selagi kita muda kita diajarkan, di dalam tiap-tiap
kasus ada kebajikan atau hikmah yang terbaik. Kebanyakan dari kita didalam bisnis
mempunyai satu misi yang terkait dengan rencana-rencana. Kita mengarahkan
energi dan sumber daya kita ke arah tujuan keberhasilan misi kita yang kita
kembangkan sepanjang perjanjian-perjanjian. Para pemberi kerja tergantung pada
karyawan, para pelanggan tergantung pada para penyalur, bank-bank tergantung
pada peminjam dan pada setiap pelaku atau para pihak sekarang tergantung pada
para pihak terdahulu dan ini akan berlangsung secara terus menerus. Oleh karena
itu kita menemukan bahwa bisnis yang berhasil dalam masa yang panjang akan
cenderung untuk membangun semua hubungan atas mutu, kejujuran dan kepercayaan
(Richard Lancaster dalam David Stewart: 1996).
Sumber : Achyar Eldine
Etika Bisnis Islami
Etika bisnis lahir di Amerika pada
tahun 1970 an kemudian meluas ke Eropa tahun 1980an dan menjadi fenomena global
di tahun 1990 an jika sebelumnya hanya para teolog dan agamawan yang
membicarakan masalah-masalah moral dari bisnis, sejumlah filsuf mulai terlibat
dalam memikirkan masalah-masalah etis disekitar bisnis, dan etika bisnis
dianggap sebagai suatu tanggapan tepat atas krisis moral yang meliputi dunia
bisnis di Amerika Serikat, akan tetapi ironisnya justru negara Amerika yang paling
gigih menolak kesepakatan Bali pada pertemuan negara-negara dunia tahun 2007 di
Bali. Ketika sebagian besar negara-negara peserta mempermasalahkan etika
industri negara-negara maju yang menjadi sumber penyebab global warming agar
dibatasi, Amerika menolaknya. Jika kita menelusuri sejarah, dalam agama Islam
tampak pandangan positif terhadap perdagangan dan kegiatan ekonomis. Nabi
Muhammad SAW adalah seorang pedagang, dan agama Islam disebarluaskan terutama
melalui para pedagang muslim. Dalam Al Qur’an terdapat peringatan terhadap
penyalahgunaan kekayaan, tetapi tidak dilarang mencari kekayaan dengan cara
halal (QS: 2;275) ”Allah telah menghalalkan perdagangan dan melarang riba”.
Islam menempatkan aktivitas perdagangan dalam posisi yang amat strategis di tengah
kegiatan manusia mencari rezeki dan penghidupan. Hal ini dapat dilihat
pada sabda Rasulullah SAW:
”Perhatikan oleh mu sekalian perdagangan, sesungguhnya di dunia perdagangan itu
ada sembilan dari sepuluh pintu rezeki”. Dawam Rahardjo justru mencurigai tesis
Weber tentang etika Protestantisme, yang menyitir kegiatan bisnis sebagai tanggungjawab
manusia terhadap Tuhan mengutipnya dari ajaran Islam. Kunci etis dan moral
bisnis sesungguhnya terletak pada pelakunya, itu sebabnya misi diutusnya
Rasulullah ke dunia adalah untuk memperbaiki akhlak manusia yang telah rusak. Seorang
pengusaha muslim berkewajiban untuk memegang teguh etika dan moral bisnis Islami
yang mencakup Husnul Khuluq. Pada derajat ini Allah akan melapangkan hatinya, dan
akan membukakan pintu rezeki, dimana pintu rezeki akan terbuka dengan akhlak mulia
tersebut, akhlak yang baik adalah modal dasar yang akan melahirkan praktik
bisnis yang etis dan moralis. Salah satu dari akhlak yang baik dalam bisnis
Islam adalah kejujuran (QS: Al Ahzab;70-71). Sebagian dari makna kejujuran
adalah seorang pengusaha senantiasa terbuka dan transparan dalam jual belinya
”Tetapkanlah kejujuran karena sesungguhnya kejujuran mengantarkan kepada
kebaikan dan sesungguhnya kebaikan mengantarkan kepada surga” (Hadits). Akhlak
yang lain adalah amanah, Islam menginginkan seorang pebisnis muslim mempunyai
hati yang tanggap, dengan menjaganya dengan memenuhi hak-hak Allah dan manusia,
serta menjaga muamalah nya dari unsur yang melampaui batas atau sia-sia.
Seorang pebisnis muslim adalah sosok yang dapat dipercaya, sehingga ia tidak
menzholimi kepercayaan yang diberikan kepadanya ”Tidak ada iman bagi orang yang
tidak punya amanat (tidak dapat dipercaya), dan tidak ada agama bagi orang yang
tidak menepati janji”, ”pedagang yang jujur dan amanah (tempatnya di surga)
bersama para nabi, Shiddiqin (orang yang jujur) dan para syuhada” (Hadits).
Sifat toleran juga merupakan kunci sukses pebisnis muslim, toleran membuka kunci
rezeki dan sarana hidup tenang. Manfaat toleran adalah mempermudah pergaulan, mempermudah
urusan jual beli, dan mempercepat kembalinya modal ”Allah mengasihi orang yang
lapang dada dalam menjual, dalam membeli serta melunasi hutang” (Hadits). Konsekuen
terhadap akad dan perjanjian merupakan kunci sukses yang lain dalam hal apapun
sesungguhnya Allah memerintah kita untuk hal itu ”Hai orang yang beriman, penuhilah
akad-akad itu” (QS: Al- Maidah;1), ”Dan penuhilah janji, sesungguhnya janji itu
pasti diminta pertanggungjawabannya” (QS: Al Isra;34). Menepati janji mengeluarkan
orang dari kemunafikan sebagaimana sabda Rasulullah ”Tanda-tanda munafik itu
tiga perkara, ketika berbicara ia dusta, ketika sumpah ia mengingkari, ketika
dipercaya ia khianat” (Hadits).
Aktivitas Bisnis yang Terlarang
dalam Syariah
1. Menghindari transaksi bisnis yang
diharamkan agama Islam. Seorang muslim harus komitmen dalam berinteraksi dengan
hal-hal yang dihalalkan oleh Allah SWT. Seorang pengusaha muslim tidak boleh
melakukan kegiatan bisnis dalam hal-hal yang diharamkan oleh syariah. Dan seorang
pengusaha muslim dituntut untuk selalu melakukan usaha yang mendatangkan
kebaikan dan masyarakat. Bisnis, makanan tak halal atau mengandung bahan tak
halal, minuman keras, narkoba, pelacuran atau semua yang berhubungan dengan
dunia gemerlap seperti night club discotic cafe tempat bercampurnya laki-laki
dan wanita disertai lagu-lagu yang menghentak, suguhan minuman dan makanan tak
halal dan lain-lain (QS: Al-A’raf;32. QS: Al - Maidah;100) adalah kegiatan
bisnis yang diharamkan.
2. Menghindari cara memperoleh dan
menggunakan harta secara tidak halal. Praktik riba yang menyengsarakan agar
dihindari, Islam melarang riba dengan ancaman berat (QS: Al Baqarah;275-279),
sementara transaksi spekulatif amat erat kaitannya dengan bisnis yang tidak
transparan seperti perjudian, penipuan, melanggar amanah sehingga besar kemungkinan
akan merugikan. Penimbunan harta agar mematikan fungsinya untuk dinikmati oleh
orang lain serta mempersempit ruang usaha dan aktivitas ekonomi adalah
perbuatan tercela dan mendapat ganjaran yang amat berat (QS:At Taubah; 34 –35).
Berlebihan dan menghamburkan uang untuk tujuan yang tidak bermanfaat dan berfoya-foya
kesemuanya merupakan perbuatan yang melampaui batas. Kesemua sifat tersebut
dilarang karena merupakan sifat yang tidak bijaksana dalam penggunaan harta dan
bertentangan dengan perintah Allah (QS: Al a’raf;31).
3. Persaingan yang tidak fair sangat
dicela oleh Allah sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surat Al Baqarah: 188:
”Janganlah kamu memakan sebagian harta sebagian kamu dengan cara yang batil”.
Monopoli juga termasuk persaingan yang tidak fair Rasulullah mencela perbuatan
tersebut : ”Barangsiapa yang melakukan monopoli maka dia telah bersalah”,
”Seorang tengkulak itu diberi rezeki oleh Allah adapun sesorang yang melakukan
monopoli itu dilaknat”. Monopoli dilakukan agar memperoleh penguasaan pasar
dengan mencegah pelaku lain untuk menyainginya dengan berbagai cara, seringkali
dengan cara-cara yang tidak terpuji tujuannya adalah untuk memahalkan harga
agar pengusaha tersebut mendapat keuntungan yang sangat besar. Rasulullah
bersabda : ”Seseorang yang sengaja melakukan sesuatu untuk memahalkan harga,
niscaya Allah akan menjanjikan kepada singgasana yang terbuat dari api neraka kelak
di hari kiamat”.
4. Pemalsuan dan penipuan, Islam
sangat melarang memalsu dan menipu karena dapat menyebabkan kerugian,
kezaliman, serta dapat menimbulkan permusuhan dan percekcokan. Allah berfirman
dalam QS:Al-Isra;35: ”Dan sempurnakanlah takaran ketika kamu menakar dan
timbanglah dengan neraca yang benar”. Nabi bersabda ”Apabila kamu menjual maka
jangan menipu orang dengan kata-kata manis”. Dalam bisnis modern paling tidak
kita menyaksikan cara-cara tidak terpuji yang dilakukan sebagian pebisnis dalam
melakukan penawaran produknya, yang dilarang dalam ajaran Islam. Berbagai
bentuk penawaran (promosi) yang dilarang tersebut dapat dikelompokkan sebagai
berikut :
a) Penawaran dan pengakuan
(testimoni) fiktif, bentuk penawaran yang dilakukan oleh penjual seolah barang
dagangannya ditawar banyak pembeli, atau seorang artis yang memberikan
testimoni keunggulan suatu produk padahal ia sendiri tidak mengkonsumsinya.
b) Iklan yang tidak sesuai dengan
kenyataan, berbagai iklan yang sering kita saksikan di media televisi, atau
dipajang di media cetak, media indoor maupun outdoor, atau kita dengarkan lewat
radio seringkali memberikan keterangan palsu.
c) Eksploitasi wanita, produk-produk
seperti, kosmetika, perawatan tubuh, maupun produk lainnya seringkali melakukan
eksploitasi tubuh wanita agar iklannya dianggap menarik. Atau dalam suatu
pameran banyak perusahaan yang menggunakan wanita berpakaian minim menjadi
penjaga stand pameran produk mereka dan menugaskan wanita tersebut merayu
pembeli agar melakukan pembelian terhadap produk mereka. Model promosi tersebut
dapat kita kategorikan melanggar ’akhlaqul karimah’, Islam sebagai agama yang
menyeluruh mengatur tata cara hidup manusia, setiap bagian tidak dapat
dipisahkan dengan bagian yang lain. Demikian pula pada proses jual beli harus dikaitkan
dengan ’etika Islam’ sebagai bagian utama. Jika penguasa ingin mendapatkan rezeki
yang barokah, dan dengan profesi sebagai pedagang tentu ingin dinaikkan derajatnya
setara dengan para Nabi, maka ia harus mengikuti syari’ah Islam secara menyeluruh,
termasuk ’etika jual beli’.
Sumber : Achyar Eldine
Langganan:
Postingan (Atom)